Dari dulu saat jamannya DOS, penyebaran virus telah merajalela. Pada saat komputer masih berdiri masing-masing, penyebaran virus tidaklah seberbahaya sekarang ini dimana penyebaran virus kebanyakan melalui media penyimpanan external seperti Harddisk External, CD, Disket ataupun FlashDisk yang saling dipertukarkan. Beberapa tips yang bila kita ikuti, akan membuat kita terhindar dari virus ini. Tips ini antara lain adalah :
- Tidak menjalankan program tidak dikenal, terutama file yang bisa di eksekusi yaitu .com, bat dan .exe.
- Tidak sembarangan memakai media penyimpanan ke dalam komputer seperti Harddisk External/Internal, CD, Disket ataupun FlashDisk.
- Tidak sembarangan menginstal aplikasi-aplikasi/software yang tidak jelas.
- Tidak membuka program/aplikasi/software yang tidak dikenal/tidak jelas.
- Tidak menginstal software games secara sembarangan.
- Waspada terhadap kiriman email yang tidak dikenal/tidak jelas pengirimnya.
- Menginstal anti virus (disarankan memakai 2 anti virus, lokal dan internasional).
- Selalu melakukan scan terhadap Harddisk External/Internal, CD, Disket ataupun FlashDisk sebelum membukanya.
- Selalu mengikuti perkembangan virus dengan antinya.
- Hindari pemakaian sotware-software bajakan.
Seiring dengan perkembangan komputer yang sedemikian cepatnya dimana pemakai di suguhi dengan berbagai teknologi dengan kemudahan-kemudahannya, tips enanggulangan virus yang masih di percayai sebagaian besar masyarakat kita sebenarnya sudah tidak berlaku sepenuhnya lagi.
Worm
Seperti yang telah saya kemukakan tadi, tips menghindari virus telah tidak sepenuhnya berlaku pada saat ini. Pada tanggal 31 juli 2001, masyarakat dunia dikejutkan oleh adanya virus komputer yang bisa menyebar dengan sendirinya tanpa perlu adanya intervensi dari manusia. Tidak seperti dulu dimana dengan kehati-hatian yang bisa membuat anda terhindar dari virus, jenis virus ini bisa menginfeksi anda seketika ketika komputer anda terhubung ke internet. Virus ini di namakan sebagai virus CodeRed, yang merupakan salah satu generasi virus terbaru yang dinamakan sebagai Worm. CodeRed hanyalah merupakan salah satu dari sekian banyak worm yang beredar dipasaran dan merajaleja seperti Nimda dan Sircam serta variannya yang mencapai puluhan.
Worm adalah generasi virus terbaru dimana proses infeksi dilakukan tanpa melibatkan interaksi manusia, artinya anda yang selalu berhati-hatipun akan dengan mudahnya terinfeksi oleh virus-virus ini.
Worm adalah jenis virus yang biasanya melakukan eksploitasi terhadap kelemahan yang terdapat pada sistem operasi maupun aplikasi yang digunakan. Contohnya adalah worm CodeRed yang memanfaatkan kelemahan pada file idq.dll yaitu suatu kelemahan buffer overflow pada sistem operasi default pada Windows 2000. Jadi ketika anda menggunakan windows 2000 dan tidak melakukan patch atau memperbaharui kelemahan pada sistem operasi anda, dengan mudahnya virus ini akan menginfeksi komputer anda baik komputer pribadi maupun server (http://www.microsoft.com/technet/security/bulletin/MS01-033.asp).
Jadi walaupun anda telah mengikuti peraturan lama untuk tidak sembarangan menjalankan file, tapi hanya dengan melakukan koneksi ke internet komputer anda sudah terdapat kemungkinan dimasuki oleh virus.
Contoh lain yang telah disebutkan adalah Worm Klez yang terdeteksi sekitar pada tanggal 17 januari 2002. Jenis worm ini bahkan selain menyebar melaui program email yang digunakan yaitu outlook dan outlook express juga menyerang sharing file di network. Jadi ketika komputer anda yang melakukan sharing direktory pada jaringan kantor, secara otomatis komputer anda juga akan diserang oleh virus ini. Hal inilah yang menjadikannya sangat berbahaya dimana kita yang masih memegang prinsip kuno untuk berhati-hati menjalankan file ternyata tanpa basa-basi telah terinfeksi oleh virus. Untuk masalah pada virus ini yang memanfaatkan kelemahan pada program mail server yang banyak dipakai ini anda bisa melakukan patch atau perbaikan pada program tersebut pada web site microsoft http://www.microsoft.com/technet/security/bulletin/MS01-020.asp
Dari contoh-contoh ini terlihat bahwa tampaknya kita semakin tidak berkutik dengan penyebaran virus ini yang tentunya akan sangat berbahaya untuk data-data kita yang tersimpan dalam komputer. Ketergantungan kita akan komputer yang semakin meningkat mengharuskan kita untuk bisa memahami fenomena yang berkembang dan menghindari diri kita sebagai korban.
Worm yang telah aktif di komputer korban akan secara otomatis mencari korban berikutnya. Begitu korban berikutnya ditemukan, worm akan secara otomatis menularkan dirinya ke komputer baru tersebut dan mengaktifkan dirinya sendiri jika memungkinkan. Setelah itu, komputer baru akan menjadi sumber penyebaran virus, demikian seterusnya sehingga sangat cepat penyebaran yang terjadi.
Hindari Diri Anda Menjadi Korban
Beberapa tips terbaru ini bisa anda gunakan untuk menghindari diri anda menjadi korban virus-virus yang semakin cepat penyebarannya di dunia komputer :
- Gunakan Anti Virus yang terupdate.
Penggunakan antivirus tentunya sudah menjadi hal yang biasa dan dari dulu memang telah digunakan. Tapi yang perlu kita ketahui adalah sampai saat ini tidak ada satupun antivirus yang bisa membasmi dan mendeteksi semua virus yang beredar di pasaran. Terlebih lagi virus-virus baru selalu muncul dengan teknologi yang selalu di perbaharui dan saling berlomba dengan program anti virus. Untuk itu sudah menjadi keharusan bagi anda untuk menggunakan program antivirus dan selalu melakukan update definisi virus terbaru dari program antivirus anda yang mungkin jarang anda lakukan dulunya.
Kenapa harus selalu di update?
karena antivirus anda kemungkinan tidak mengenali virus atau worm terbaru sehingga biasanya produsen program antivirus seperti Symantec, F-secure, CA, dll selalu menyediakan update informasi pada program antivirus mereka agar bisa mengenali virus yang sedang beredar. Update definisi virus ini bisa saja terjadi setiap harinya, sehingga anda harus rajin-rajin melakukan update jika memungkinkan.
- Cek selalu informasi kelemahan terbaru.
Sudah menjadi keharusan juga untuk selalu mengecek informasi dari setiap software yang kita gunakan. Misalkan jika kita menggunakan produk microsoft maka sudah menjadi keharusan bagi kita untuk mengikuti mailing list dari microsoft mengenai masalah keamanan serta update terbaru dari produk mereka. Dengan selalu melakukan update, komputer kita akan semakin kecil terserang oleh virus-virus atau worm.
- Tidak melakukan boot dari sembarang CD, Disket ataupun FlashDisk.
Semua yang anda lakukan akan sia-sia jika anda melakukan booting dari CD, Disket ataupun FlashDisk, karena begitu anda melakukan Boot dari CD, Disket ataupun FlashDisk yang bervirus, komputer anda dengan antivirus yang paling canggihpun akan percuma. Untuk itu usahakan untuk merubah sistem pada BIOS anda agar tidak melakukan boot dari CD, Disket ataupun FlashDisk untuk menghindari ketidak sengajaan karena CD, Disket ataupun FlashDisk yang masih terdapat dalam komputer. Ketika anda membutuhkan boot dari CD, Disket ataupun FlashDisk, anda tinggal mengaktifkan fasilitas boot dari CD, Disket ataupun FlashDisk.
- Hilangkan autorun.
Beberapa kelebihan yang diberikan program yang anda gunakan bisa menjadi suatu bumerang buat anda. Hal ini seperti fasilitas autorun pada windows yang akan menjalankan program secara otomatis ketika anda memasukkan CD kedalam CDROM. Memang ini merupakan fasilitas yang sangat menyenangkan karena ketika kita memasukkan cd lagi, otomatis lagu akan di putar untuk kita. Ketika kita memasukkan CD program, maka secara otomatis program instalasi akan muncul sehingga kita hanya perlu klik tombol next dan tidak perlu mencari-cari program yang akan dijalankan. Tapi hal ini juga dimanfaatkan oleh virus di CD yang akan menjalankan dirinya sendiri tanpa kita ketahaui. Untuk itu anda sangat disarankan agar menghilangkan fasilitas ini.
Semoga dengan sedikit tips ini bisa menghindarkan anda menjadi korban dari penyebaran virus komputer yang semakin meningkat setiap harinya. Komputer bisa saja di format ulang tapi data anda dan waktu yang terbuang tentunya belum tentu bisa dihargai dengan yang terjadi bukan ?
By. Jalod